Pengertian Komunikasi, Manfaat, Tujuan, Karateristik & Contoh – Komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan pertukaran informasi, gagasan, pikiran, atau perasaan antara individu atau kelompok. Dalam komunikasi, ada pihak yang mengirim pesan (komunikator) dan pihak yang menerima pesan (penerima). Komunikasi dapat di lakukan melalui berbagai saluran, baik secara verbal maupun nonverbal.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi dapat di definisikan sebagai transfer informasi dan makna dari satu entitas ke entitas lainnya melalui penggunaan simbol atau tanda yang di pahami oleh kedua belah pihak. Ini melibatkan proses pengkodean dan dekodeing pesan untuk memastikan pemahaman yang efektif.
Komunikasi adalah suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai komponen. Komponen-komponen tersebut meliputi pengirim pesan, penerima pesan, saluran komunikasi, pesan itu sendiri, serta konteks dan situasi komunikasi.
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
- Harold D. Lasswell: Komunikasi adalah “siapa mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa”. Pendekatan ini menekankan pada elemen-elemen penting dalam proses komunikasi, yaitu pengirim, pesan, saluran, penerima, dan efek yang di hasilkan.
- Wilbur Schramm: Komunikasi sebagai “proses berbagi pemahaman melalui pengiriman dan penerimaan pesan”. Dia menekankan pentingnya pemahaman yang sama antara pengirim dan penerima dalam komunikasi.
- Claude Shannon dan Warren Weaver: Komunikasi sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan melalui saluran yang terdapat gangguan atau noise. Mereka menekankan pentingnya pemrosesan dan penyampaian informasi yang akurat.
- Michael Burgoon: Komunikasi sebagai “pertukaran verbal dan nonverbal yang terjadi antara individu atau kelompok dalam konteks tertentu”. Pendekatan ini mencakup komunikasi verbal dan nonverbal serta memperhatikan konteks sosial dalam komunikasi.
- Deborah Tannen: Komunikasi adalah “proses membangun dan menjaga hubungan melalui pertukaran pesan”. Dia menekankan pentingnya komunikasi dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi terdiri dari beberapa tahapan yang melibatkan pengiriman, penerimaan, dan pemahaman pesan. Tahapan-tahapan tersebut mencakup:
- Pengirim Pesan: Komunikasi di mulai ketika seseorang memiliki pesan yang ingin di sampaikan kepada pihak lain.
- Pengkodean Pesan: Pesan tersebut di kodekan ke dalam bentuk simbol, seperti kata-kata, gerakan, atau gambar.
- Saluran Komunikasi: Pesan di kirim melalui saluran komunikasi, misalnya melalui pembicaraan langsung, tulisan, atau media elektronik.
- Penerima Pesan: Pihak yang di tuju atau yang menerima pesan.
- Dekodeing Pesan: Penerima pesan menerjemahkan pesan menjadi makna yang di mengerti.
- Pemahaman Pesan: Penerima pesan memahami pesan yang di kirim oleh pengirim.
Fungsi Komunikasi
Komunikasi memiliki berbagai fungsi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
- Informasi dan Pengetahuan: Komunikasi di gunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan dari satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya.
- Pembentukan Hubungan: Komunikasi memungkinkan terjalinnya hubungan antara individu atau kelompok melalui pertukaran pesan dan interaksi sosial.
- Pengaruh Sosial: Komunikasi memiliki peran penting dalam pengaruh sosial, di mana individu atau kelompok dapat mempengaruhi pendapat, sikap, dan perilaku orang lain melalui komunikasi yang efektif.
- Pengaruh Perubahan Sosial: Komunikasi juga berperan dalam perubahan sosial, di mana ide, nilai, dan norma baru dapat di sebarkan melalui komunikasi yang efektif.
Tujuan Komunikasi
Berikut adalah beberapa tujuan umum dari komunikasi:
- Membagikan Informasi: Salah satu tujuan utama komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi yang penting dan relevan kepada pihak yang membutuhkannya. Hal ini dapat di lakukan melalui percakapan, presentasi, tulisan, atau media komunikasi lainnya. Dengan komunikasi yang baik, informasi dapat tersebar dengan efektif.
- Membangun Hubungan: Komunikasi juga berperan dalam membangun hubungan antara individu atau kelompok. Melalui interaksi komunikasi yang positif, saling pengertian, dan empati, hubungan dapat di perkuat. Komunikasi yang baik dapat menciptakan ikatan yang kuat antara orang-orang dan membangun kepercayaan.
- Mengungkapkan Perasaan: Komunikasi juga di gunakan untuk mengungkapkan perasaan dan emosi seseorang. Melalui komunikasi verbal dan nonverbal, individu dapat menyampaikan perasaan mereka kepada orang lain. Hal ini membantu dalam membangun keterhubungan emosional dan memungkinkan orang lain untuk memahami dan merespons perasaan tersebut.
- Mempengaruhi dan Meyakinkan: Salah satu tujuan penting dari komunikasi adalah mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Komunikasi persuasif di gunakan untuk mempengaruhi pendapat, sikap, atau tindakan orang lain. Dengan menggunakan argumen yang kuat, logika yang baik, dan gaya komunikasi yang meyakinkan, individu dapat mencapai tujuan ini.
- Mendukung Kolaborasi: Komunikasi juga merupakan sarana untuk mendukung kolaborasi dan kerja tim. Melalui komunikasi yang efektif, individu atau kelompok dapat saling berbagi ide, memecahkan masalah bersama, dan bekerja menuju tujuan yang sama. Komunikasi yang baik memfasilitasi koordinasi dan kerjasama antara anggota tim.
- Meningkatkan Keterampilan Interpersonal: Komunikasi berperan dalam meningkatkan keterampilan interpersonal seseorang. Melalui interaksi komunikasi, individu dapat belajar mendengarkan dengan baik, mengungkapkan pendapat dengan jelas, memahami perspektif orang lain, dan mengelola konflik secara konstruktif. Semua ini berkontribusi pada pengembangan keterampilan sosial yang lebih baik.
- Menghibur: Komunikasi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menghibur orang lain. Melalui humor, cerita, atau konten kreatif lainnya, komunikasi dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan menghibur orang-orang. Ini berperan penting dalam menjaga hubungan yang positif dan meningkatkan kepuasan dalam interaksi sosial.
Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi:
- Bahasa dan Komunikasi Nonverbal: Bahasa yang di gunakan dalam komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal, dapat mempengaruhi pemahaman dan interpretasi pesan. Perbedaan bahasa, dialek, atau kosakata yang di gunakan dapat menghambat komunikasi. Selain itu, ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, dan kontak mata juga memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan dengan tepat.
- Konteks Komunikasi: Konteks komunikasi, seperti situasi, lingkungan, dan budaya, dapat mempengaruhi cara komunikasi di pahami. Norma dan nilai-nilai budaya, latar belakang sosial, dan konteks spesifik tempat komunikasi terjadi dapat mempengaruhi interpretasi pesan. Penting untuk memahami konteks komunikasi agar pesan dapat di sampaikan dengan tepat.
- Persepsi dan Pengalaman: Persepsi individu terhadap dunia dan pengalaman masa lalu juga mempengaruhi komunikasi. Cara seseorang mempersepsikan dunia, memahami pesan, dan meresponsnya dapat berbeda berdasarkan pengalaman hidup mereka. Perbedaan persepsi dan pengalaman dapat mempengaruhi interpretasi pesan dan menyebabkan kesalahpahaman.
- Emosi dan Mood: Emosi dan mood seseorang juga dapat mempengaruhi komunikasi. Ketika seseorang sedang emosional, seperti marah, sedih, atau bahagia, pesan yang mereka sampaikan atau terima dapat di pengaruhi oleh emosi tersebut. Emosi yang kuat dapat menghalangi pemahaman dan mempengaruhi interaksi komunikasi secara keseluruhan.
- Keterampilan Komunikasi: Kemampuan individu dalam berkomunikasi juga mempengaruhi efektivitas komunikasi. Keterampilan seperti mendengarkan aktif, berbicara dengan jelas, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan mengelola konflik memainkan peran penting dalam komunikasi yang efektif. Keterampilan komunikasi yang baik dapat meningkatkan pemahaman dan mengurangi kesalahpahaman.
- Teknologi Komunikasi: Perkembangan teknologi komunikasi, seperti telepon, pesan teks, email, dan media sosial, juga mempengaruhi cara kita berkomunikasi. Teknologi ini memungkinkan komunikasi jarak jauh dan cepat, namun dapat menghilangkan elemen nonverbal dan menyebabkan kurangnya pemahaman dalam komunikasi tertulis.
- Karakteristik Individu: Setiap individu memiliki karakteristik yang unik, seperti kepribadian, kebiasaan komunikasi, dan tingkat kepercayaan diri. Karakteristik ini dapat mempengaruhi gaya komunikasi mereka, termasuk kejelasan, keasertifan, dan tingkat keterbukaan dalam menyampaikan pesan.
Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi melibatkan berbagai unsur yang bekerja bersama untuk menyampaikan pesan dengan efektif. Berikut ini adalah unsur-unsur komunikasi yang penting:
- Pengirim (Sender): Unsur pertama dalam komunikasi adalah pengirim, yaitu orang atau entitas yang menginisiasi pesan. Pengirim bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat kepada penerima.
- Pesan (Message): Pesan merupakan informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat berupa kata-kata, simbol, gambar, atau kombinasi dari semuanya. Pesan harus di rumuskan dengan jelas dan sesuai dengan konteks komunikasi.
- Saluran Komunikasi (Channel): Saluran komunikasi adalah medium atau cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Saluran dapat berupa komunikasi langsung (tatap muka), telepon, surat, email, atau media sosial. Pemilihan saluran yang tepat dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi.
- Penerima (Receiver): Penerima adalah orang atau entitas yang menerima dan memproses pesan yang di sampaikan oleh pengirim. Penerima harus mampu memahami pesan dengan benar untuk mencapai tujuan komunikasi yang efektif.
- Umpan Balik (Feedback): Umpan balik adalah respons atau tanggapan dari penerima terhadap pesan yang diterima. Umpan balik dapat berupa pertanyaan, komentar, atau reaksi verbal maupun nonverbal. Umpan balik membantu pengirim memahami apakah pesan telah di pahami dan berhasil atau perlu di perbaiki.
- Konteks Komunikasi (Context): Konteks komunikasi mencakup situasi, lingkungan, dan konteks sosial di mana komunikasi terjadi. Konteks dapat mempengaruhi pemahaman dan interpretasi pesan. Misalnya, budaya, latar belakang, dan norma-norma yang ada dalam konteks komunikasi.
- Gangguan (Noise): Gangguan adalah segala hal yang dapat mengganggu atau menghalangi proses komunikasi. Gangguan dapat berupa fisik (suara bising), psikologis (ketidakfokusan), atau semantik (penggunaan bahasa yang tidak jelas). Pengurangan gangguan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi.
- Tujuan Komunikasi (Purpose): Setiap komunikasi memiliki tujuan tertentu yang ingin di capai. Tujuan komunikasi dapat bervariasi, seperti memberikan informasi, meyakinkan, menghibur, atau mempengaruhi perilaku. Mengetahui tujuan komunikasi membantu pengirim merumuskan pesan dengan tepat.
Karakteristik Komunikasi
Komunikasi memiliki berbagai karakteristik yang memengaruhi cara pesan di sampaikan dan di terima. Berikut adalah beberapa karakteristik penting dalam komunikasi:
- Dua Arah (Two-way): Komunikasi yang efektif melibatkan interaksi dua arah antara pengirim dan penerima. Artinya, tidak hanya pengirim yang menyampaikan pesan, tetapi penerima juga memberikan umpan balik. Interaksi dua arah memungkinkan pemahaman yang lebih baik dan memperkuat hubungan antara kedua belah pihak.
- Verbal dan Nonverbal: Komunikasi dapat di lakukan dengan menggunakan kata-kata (verbal) atau melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, dan nada suara (nonverbal). Keduanya saling melengkapi dan memberikan makna tambahan dalam pesan yang di sampaikan.
- Ketergantungan pada Konteks: Konteks komunikasi, termasuk latar belakang budaya, norma, dan situasi, mempengaruhi cara pesan di interpretasikan. Makna pesan dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks komunikasi agar pesan dapat di pahami dengan benar.
- Kekayaan (Richness): Kekayaan komunikasi merujuk pada sejauh mana pesan dapat menyampaikan informasi dengan lengkap dan detail. Komunikasi langsung (tatap muka) dianggap lebih kaya karena melibatkan bahasa verbal dan nonverbal, seperti intonasi suara, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah.
- Intensitas Emosional: Komunikasi dapat membawa intensitas emosional yang bervariasi. Pesan yang di sampaikan dengan emosi yang kuat dapat memiliki dampak yang lebih besar pada penerima. Oleh karena itu, pemahaman dan pengelolaan emosi dalam komunikasi sangat penting.
- Kemungkinan Kesalahan: Komunikasi rentan terhadap kesalahan dan distorsi pesan. Kesalahan dapat terjadi karena ketidaktepatan dalam penyampaian pesan, pemahaman yang salah, atau gangguan dalam saluran komunikasi. Penting untuk memastikan pesan di sampaikan dengan jelas dan memperhatikan umpan balik untuk mengurangi kemungkinan kesalahan.
- Kontrol Komunikasi: Kontrol komunikasi merujuk pada sejauh mana pengirim dapat mengontrol pesan yang ingin disampaikan dan cara pesan tersebut di terima. Penggunaan bahasa yang tepat, pemilihan saluran komunikasi yang sesuai, dan kesadaran terhadap audiens membantu dalam mengontrol komunikasi dengan efektif.
- Tujuan Komunikasi: Setiap komunikasi memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tujuan komunikasi dapat beragam, seperti memberikan informasi, mempengaruhi pendapat, atau membangun hubungan. Pemahaman tujuan komunikasi membantu pengirim menyusun pesan dengan lebih efektif.
Jenis-jenis Komunikasi
Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai jenis, tergantung pada cara pesan disampaikan dan diterima. Berikut adalah beberapa jenis komunikasi yang umum:
- Komunikasi Lisan: Komunikasi lisan melibatkan penggunaan kata-kata secara lisan, baik melalui percakapan tatap muka, telepon, atau pertemuan dalam kelompok. Bentuk ini memungkinkan interaksi langsung antara pengirim dan penerima, dan memungkinkan adanya ekspresi wajah, intonasi suara, dan bahasa tubuh sebagai penunjang komunikasi.
- Komunikasi Tertulis: Komunikasi tertulis melibatkan penggunaan tulisan dalam menyampaikan pesan. Contoh bentuk komunikasi tertulis termasuk surat, email, laporan, catatan, dan pesan teks. Komunikasi tertulis memungkinkan pesan untuk disusun secara rapi, dipertimbangkan dengan matang, dan dapat dipertahankan sebagai referensi di masa depan.
- Komunikasi Visual: Komunikasi visual melibatkan penggunaan gambar, grafik, diagram, peta, atau infografis untuk menyampaikan pesan. Bentuk ini memanfaatkan daya tarik visual untuk menyampaikan informasi secara efektif, mudah dipahami, dan menarik perhatian.
- Komunikasi Nonverbal: Komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, dan kontak mata untuk menyampaikan pesan. Gestur tangan, senyuman, dan ekspresi emosional dapat membantu dalam menyampaikan makna tambahan, menunjukkan perasaan, dan memperkuat pesan verbal.
- Komunikasi Digital: Komunikasi digital terjadi melalui platform elektronik, seperti email, pesan instan, media sosial, dan video konferensi. Bentuk ini memungkinkan komunikasi jarak jauh dan memungkinkan orang untuk berinteraksi secara cepat dan efisien.
- Komunikasi Massa: Komunikasi massa melibatkan penyampaian pesan kepada khalayak yang luas melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Bentuk ini digunakan untuk menyampaikan informasi, mengedukasi, mempengaruhi opini publik, dan mempromosikan produk atau layanan.
- Komunikasi Bisnis: Komunikasi bisnis terjadi dalam konteks organisasi atau lingkungan bisnis. Ini melibatkan komunikasi antara atasan dan bawahan, antara tim kerja, dengan pelanggan, atau dalam negosiasi bisnis. Komunikasi bisnis dapat melibatkan pertemuan, presentasi, laporan, atau komunikasi tertulis lainnya.
- Komunikasi Antarbudaya: Komunikasi antarbudaya terjadi ketika individu dari budaya yang berbeda berinteraksi. Komunikasi ini melibatkan pemahaman terhadap perbedaan budaya, norma, nilai, bahasa, dan praktik komunikasi yang berbeda.
Contoh Komunikasi
Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan situasi. Berikut ini adalah beberapa contoh komunikasi dalam kehidupan sehari-hari:
- Komunikasi Verbal: Percakapan sehari-hari antara dua atau lebih orang merupakan contoh komunikasi verbal. Misalnya, saat berbicara dengan teman, keluarga, atau rekan kerja untuk menyampaikan pesan, berdiskusi, atau bertukar informasi.
- Komunikasi Tertulis: Mengirim pesan melalui surat, email, pesan teks, atau media sosial merupakan bentuk komunikasi tertulis. Misalnya, menulis email kepada atasan untuk melaporkan kemajuan proyek atau mengirim pesan teks kepada teman untuk mengatur pertemuan.
- Komunikasi Nonverbal: Komunikasi nonverbal melibatkan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, dan kontak mata. Misalnya, senyum saat bertemu seseorang, menganggukkan kepala sebagai tanda pengertian, atau melambaikan tangan sebagai salam.
- Komunikasi Presentasi: Saat menyampaikan presentasi di depan audiens, baik dalam lingkungan bisnis, akademik, atau publik, komunikasi berperan penting. Ini melibatkan penggunaan kata-kata, bahasa tubuh, dan visual seperti slide presentasi untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif.
- Komunikasi Media Sosial: Di era digital, komunikasi melalui media sosial menjadi semakin umum. Berinteraksi melalui platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya memungkinkan orang untuk berbagi pikiran, mengomentari, dan berkomunikasi dengan orang-orang di berbagai lokasi.
- Komunikasi Tim: Dalam lingkungan kerja, komunikasi tim berperan penting untuk berkolaborasi dan mencapai tujuan bersama. Misalnya, pertemuan tim, diskusi proyek, atau penggunaan alat komunikasi seperti aplikasi pesan instan untuk berbagi informasi dan memecahkan masalah.
- Komunikasi Antarbudaya: Ketika berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda, komunikasi antarbudaya menjadi penting. Ini melibatkan pemahaman terhadap norma, nilai, dan bahasa yang berbeda, serta kesadaran akan perbedaan budaya dalam komunikasi.
-
Komunikasi Pemasaran: Dalam dunia bisnis, komunikasi pemasaran digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan kepada pelanggan. Ini melibatkan penggunaan iklan, brosur, media sosial, dan strategi komunikasi lainnya untuk menarik perhatian dan mempengaruhi perilaku konsumen.
Kesimpulan
Pengertian Komunikasi adalah suatu proses penting dalam kehidupan manusia yang melibatkan pertukaran informasi, gagasan, pikiran, atau perasaan antara individu atau kelompok. Komunikasi dapat terjadi melalui berbagai saluran dan memiliki berbagai fungsi. Dalam komunikasi, pemahaman yang efektif sangatlah penting.
FAQ
Apa pengertian komunikasi? Komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan pertukaran informasi, gagasan, pikiran, atau perasaan antara individu atau kelompok.
Mengapa komunikasi penting? Komunikasi penting karena memungkinkan individu atau kelompok untuk berbagi informasi, membangun hubungan, mempengaruhi orang lain, dan mengarahkan perubahan sosial.
Bagaimana proses komunikasi terjadi? Proses komunikasi melibatkan pengiriman pesan dari pengirim kepada penerima melalui saluran komunikasi, kemudian pesan diterjemahkan oleh penerima menjadi makna yang dimengerti.
Apa saja fungsi komunikasi? Fungsi komunikasi meliputi penyampaian informasi dan pengetahuan, pembentukan hubungan, pengaruh sosial, dan pengaruh perubahan sosial.
Apa perbedaan antara komunikasi verbal dan nonverbal? Komunikasi verbal menggunakan kata-kata lisan atau tulisan, sedangkan komunikasi nonverbal menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, atau isyarat.
Itulah beberapa saran yang udah saya kasih tentang Pengertian Komunikasi, Manfaat, Tujuan, Karateristik & Contoh, sehingga kalian udah bisa menentukan untuk menggunakan aplikasi yang sesuai dengan keahlian masing-masing dengan begitu untuk mendapatkan uang nya juga semaki gampang, karna kamu mengerjakan sesuatu yang kamu sukai, pasti tidak kerasa udah dapet cuan aja, hehe
Berikut Artikel Lainnya di Sini :