Pengertian Cerpen, Ciri, Fungsi, Struktur dan Contoh Lengkap

Pengertian Cerpen, Ciri, Fungsi, Struktur & Contoh – Cerpen atau Cerita Pendek adalah salah satu bentuk karya sastra yang sangat populer di Indonesia. Banyak para penulis yang mencoba untuk menulis cerpen karena memiliki banyak kelebihan, seperti mudah di baca, mudah di pahami, dan efektif dalam menyampaikan pesan.

 

Pengertian Cerpen, Ciri, Fungsi, Struktur & Contoh Terlengkap

 

Pengertian Cerpen

Cerpen atau singkatan dari cerita pendek adalah salah satu genre dalam dunia sastra yang sering kali di anggap sebagai miniatur dari sebuah novel. Berbeda dengan novel, cerpen memiliki jumlah halaman yang lebih sedikit dan fokus pada konflik utama dalam cerita.

Sejarah cerpen di Indonesia bermula dari masa penjajahan Belanda di mana cerpen dipakai sebagai media untuk menyampaikan ide-ide perlawanan terhadap kekuasaan penjajah. Karya-karya cerpen yang terkenal seperti “Siti Nurbaya” dan “Azab dan Sengsara” menjadi bukti awal perkembangan sastra Indonesia.

 

Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli

Menurut para ahli sastra, pengertian cerpen adalah sebuah karya sastra yang memiliki ciri-ciri pendek, singkat, dan padat. Beberapa ahli sastra mengemukakan pengertian cerpen sebagai berikut:

  1. H.B. Jassin, cerpen adalah sebuah prosa fiksi yang pendek, yang secara dominan memiliki satu alur tunggal dengan fokus pada satu atau beberapa tokoh utama.
  2. Y.B. Mangunwijaya, cerpen yaitu sebuah karya sastra yang memiliki struktur yang jelas, terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup.
  3. A. Teeuw, cerpen yakni sebuah karya sastra yang memiliki ciri-ciri pendek, singkat, dan padat dengan memusatkan perhatian pada satu peristiwa atau satu adegan tertentu.
  4. Saiful Bahri Djamarah, cerpen ialah sebuah karya sastra yang memiliki karakteristik utama, yaitu memiliki struktur yang padat, jelas, dan menggugah imajinasi pembaca.

 

Ciri-ciri Cerpen

Cerpen memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan genre sastra lainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain:

Fokus pada Konflik

Cerpen selalu memiliki konflik sebagai inti cerita. Konflik ini menjadi dasar cerita dan menentukan jalan cerita yang diambil.

Memiliki Porsi yang Singkat

Cerpen biasanya memiliki panjang yang singkat, berkisar antara 1-30 halaman. Namun, meskipun pendek, cerpen harus memiliki kejadian atau peristiwa yang cukup kompleks.

Mengandung Moral atau Pesan

Cerpen biasanya menyampaikan pesan moral atau mengandung kritik sosial. Pesan tersebut dapat di sampaikan secara langsung atau tersembunyi dalam cerita.

 

Jenis-jenis Cerpen

Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu genre sastra yang memiliki banyak jenis. Berikut adalah beberapa jenis cerpen yang sering di temukan:

  1. Cerpen Realistik Jenis cerpen ini fokus pada penggambaran kehidupan sehari-hari yang nyata dan faktual. Karakter, setting, dan konflik dalam cerpen realistik mirip dengan kehidupan sehari-hari.
  2. Cerpen Fantasi fokus pada penggambaran dunia imajiner yang penuh dengan keajaiban dan makhluk fantastik. Cerpen fantasi sering dikaitkan dengan genre fiksi ilmiah dan fantasi.
  3. Cerpen Horor seringkali mempergunakan unsur-unsur mengerikan dan menyeramkan. Konflik dalam cerpen horor sering berupa kejadian supernatural atau kejadian yang tidak dapat di jelaskan secara logis.
  4. Cerpen Romantis biasanya berfokus pada kisah cinta yang romantis dan penuh perjuangan. Karakter dalam cerpen romantis seringkali mengalami konflik emosional dan dilema cinta.
  5. Cerpen Humor fokus pada penggambaran kejadian lucu atau konyol yang dapat membuat pembaca tertawa. Cerpen humor biasanya menampilkan karakter-karakter yang lucu dan cerita yang tidak serius.
  6. Cerpen Petualangan fokus pada kisah-kisah yang melibatkan petualangan dan kegiatan yang menantang. Cerpen petualangan seringkali mengandung unsur-unsur aksi dan tegangan yang tinggi.
  7. Cerpen Satir ini fokus pada penggambaran kejadian atau situasi dengan cara yang menyindir atau mencela. Cerpen satir sering mempergunakan unsur humor dan ironi untuk menyampaikan pesan atau kritik sosial.

 

Fungsi Cerpen

Cerpen atau cerita pendek memiliki beragam fungsi. Berikut adalah beberapa fungsi cerpen:

  1. Menghibur Salah satu fungsi utama cerpen adalah sebagai alat hiburan. Cerpen dapat menghibur pembaca dengan kisah-kisah menarik dan menggelitik imajinasi.
  2. Menyampaikan Pesan Cerpen juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan moral atau sosial kepada pembaca. Dalam cerpen, pesan tersebut dapat disampaikan secara langsung atau melalui kisah yang di ceritakan.
  3. Memotivasi Cerpen dapat menjadi sumber motivasi bagi pembaca. Kisah inspiratif dalam cerpen dapat mendorong pembaca untuk melakukan perubahan atau mencapai tujuan hidup mereka.
  4. Menstimulasi Imajinasi Cerpen dapat menstimulasi imajinasi pembaca dengan menghadirkan cerita-cerita yang unik dan menarik. Pembaca dapat membayangkan dunia dalam cerpen dan merasakan emosi karakter dalam cerita.
  5. Mengenalkan Budaya Cerpen dapat di gunakan untuk mengenalkan budaya suatu daerah atau negara kepada pembaca. Cerpen dengan setting atau karakter yang berasal dari budaya tertentu dapat membantu pembaca memahami lebih dalam tentang budaya tersebut.
  6. Sebagai Media Edukasi Cerpen dapat di gunakan sebagai media edukasi dalam dunia pendidikan. Cerpen dapat membantu siswa memahami pelajaran tertentu dengan cara yang lebih menarik dan mudah dicerna.
  7. Menjadi Sarana Ekspresi Cerpen juga dapat menjadi sarana ekspresi bagi penulisnya. Dalam cerpen, penulis dapat mengekspresikan ide, gagasan, dan perasaannya melalui karakter dan konflik dalam cerita.

 

Struktur Kebahasaan Cerpen

Struktur kebahasaan cerpen adalah salah satu aspek penting dalam menyusun sebuah cerita pendek. Berikut adalah struktur kebahasaan cerpen yang umum di gunakan:
  1. Pengenalan Bagian ini merupakan awal cerita yang berisi pengenalan tokoh, setting, dan konflik yang akan di hadapi. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pembaca agar tertarik untuk membaca cerita sampai selesai.
  2. Perkembangan Cerita Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dalam cerpen, di mana tokoh-tokoh dalam cerita mengalami konflik dan menjalankan aksinya untuk mengatasi masalah tersebut. Perkembangan cerita haruslah disusun dengan baik dan jelas agar pembaca dapat mengikuti cerita dengan mudah.
  3. Klimaks Bagian ini merupakan puncak dari cerita, di mana konflik mencapai titik klimaksnya. Di sini, pembaca akan mengetahui apakah tokoh dalam cerita berhasil mengatasi masalah atau tidak.
  4. Penyelesaian Bagian ini merupakan akhir cerita, di mana konflik diatasi dan segala sesuatunya kembali normal. Tujuannya adalah untuk memberikan penyelesaian yang memuaskan bagi pembaca.

 

Unsur-unsur Cerpen

Cerpen merupakan salah satu bentuk sastra yang terdiri dari beberapa unsur penting untuk membuat sebuah cerita pendek yang menarik. Berikut adalah unsur-unsur cerpen yang perlu di pahami:

  1. Tokoh yaitu elemen penting dalam sebuah cerpen. Setiap tokoh dalam cerpen memiliki karakter dan peran yang berbeda-beda dalam cerita. Tokoh dalam cerpen harus dibuat sebaik mungkin agar terlihat hidup dan memiliki kepribadian yang kuat.
  2. Setting merupakan tempat dan waktu cerita berlangsung. Setting yang baik akan memberikan gambaran yang jelas dan detail tentang latar belakang cerita, sehingga pembaca dapat membayangkan suasana dan suasana yang di hadapi oleh tokoh.
  3. Plot yakni alur cerita dalam cerpen. Plot harus dibuat dengan baik agar cerita dapat berjalan dengan lancar dan menarik perhatian pembaca. Plot juga harus memiliki konflik yang menarik agar cerita lebih seru.
  4. Tema adalah ide dasar atau pesan yang ingin di sampaikan oleh penulis melalui cerpen. Tema dapat menjadi pegangan bagi penulis untuk mengembangkan ceritanya dan juga dapat memberikan nilai tambah bagi pembaca.
  5. Sudut Pandang adalah cara penulis memandang atau menceritakan cerita. Ada tiga jenis sudut pandang dalam cerpen, yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pandang pengamat.
  6. Gaya Bahasa merupakan penggunaan kata dan kalimat dalam cerpen. Gaya bahasa yang baik akan membuat cerpen lebih menarik dan mudah di pahami oleh pembaca.
  7. Nilai Estetika ialah nilai keindahan yang terkandung dalam cerpen. Cerpen yang baik harus memiliki nilai estetika yang tinggi agar dapat di nikmati oleh pembaca.

 

Langkah-langkah Membuat Cerpen

Menulis cerpen tidak semudah yang di bayangkan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda bisa membuat cerpen yang menarik dan berkualitas:

Menentukan Ide Cerita

Langkah pertama dalam menulis cerpen adalah menentukan ide cerita. Ide cerita bisa datang dari mana saja, bisa dari pengalaman pribadi atau fiksi belaka.

Menentukan Konflik

Setelah menentukan ide cerita, langkah selanjutnya adalah menentukan konflik yang akan menjadi fokus cerita. Konflik ini bisa berupa konflik internal maupun eksternal.

Menentukan Karakter

Karakter adalah bagian penting dalam cerpen. Karakter yang baik akan membuat cerita lebih hidup dan menarik. Sebelum menulis cerpen, pastikan Anda telah menentukan karakter utama dan karakter pendukung yang akan muncul dalam cerita.

Menentukan Alur Cerita

Setelah menentukan karakter dan konflik, langkah selanjutnya adalah menentukan alur cerita. Alur cerita haruslah mengalir dengan lancar dan mempertahankan fokus pada konflik utama.

Menulis Bagian Awal, Tengah, dan Akhir Cerpen

Setelah menentukan alur cerita, langkah selanjutnya adalah menulis bagian awal, tengah, dan akhir cerpen. Bagian awal harus dapat menarik perhatian pembaca, sedangkan bagian tengah harus mempertahankan ketegangan cerita. Bagian akhir harus memberikan kejelasan dan menyelesaikan konflik yang ada.

 

Kiat Sukses Menjadi Penulis Cerpen

Menjadi penulis cerpen yang sukses tidaklah mudah. Namun, dengan mengikuti beberapa kiat berikut, Anda dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen:

Membaca Banyak Cerpen

Membaca cerpen-cerpen terkenal dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis cerpen Anda. Anda dapat memperhatikan teknik penulisan dan struktur cerpen yang digunakan.

Berlatih Menulis

Berlatih menulis adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen. Coba untuk menulis cerpen setiap hari atau seminggu sekali.

Membuat Catatan Ide Cerpen

Ide cerpen bisa datang kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, penting untuk selalu membawa buku catatan untuk mencatat ide-ide cerpen yang muncul.

Mengikuti Lomba Cerpen

Mengikuti lomba cerpen dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis cerpen Anda. Selain itu, lomba cerpen juga dapat menjadi ajang untuk menunjukkan karya terbaik Anda.

 

Contoh Cerpen

“Mimpi di Tengah Hutan”

Hari sudah larut malam ketika Lia merasa pusing dan gelisah. Ia seorang diri, berada di tengah hutan yang sangat luas. Cahaya rembulan yang samar-samar menyinari hutan membuat Lia merasa semakin takut. Namun, ia tidak bisa bergerak, terjebak dalam sebuah mimpi buruk yang sangat membingungkan.

Lia berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum ia berada di hutan ini. Ia ingat bahwa ia sedang berlibur di sebuah resort di tepi pantai. Tiba-tiba ia merasa pusing dan pingsan. Ketika ia membuka mata, ia sudah berada di tengah hutan.

Lia meraba sekelilingnya, mencari-cari petunjuk yang bisa membantunya keluar dari hutan. Namun, ia tidak menemukan apa-apa kecuali pohon-pohon yang rimbun dan suara-suara hewan malam yang menyeramkan.

Lia terus berjalan, mencari-cari jalan keluar. Namun, semakin ia berjalan, semakin ia merasa bingung dan takut. Ia merasa seperti terjebak dalam sebuah labirin tanpa akhir.

Akhirnya, Lia menyerah dan duduk di bawah pohon. Ia menangis dan meratapi nasibnya yang malang. Namun, tiba-tiba ia merasa ada yang mencubit pipinya. Ia mengangkat wajahnya dan kaget melihat seekor tupai kecil yang lucu sedang menatapnya dengan lekat.

Tupai itu berbicara padanya, “Jangan khawatir, Lia. Aku akan membantumu keluar dari hutan ini.” Lia merasa terkejut dan tidak percaya, namun ia merasa tidak punya pilihan selain mengikuti tupai kecil tersebut.

Tupai kecil itu membawa Lia melewati jalan-jalan kecil di tengah hutan, melewati sungai kecil dan jembatan kayu yang reyot. Akhirnya, mereka tiba di tepi hutan dan Lia merasa sangat lega.

Setelah itu, Lia bangun dari mimpi buruknya. Ia terkejut dan memeriksa sekelilingnya. Ia merasa bersyukur bahwa itu hanya mimpi. Namun, ada perasaan aneh yang masih menghantui pikirannya. Ia merasa ada arti atau pesan yang tersembunyi di dalam mimpi itu.

 

Itulah beberapa saran yang udah saya kasih tentang Pengertian Cerpen, Ciri, Fungsi, Struktur & Contoh, sehingga kalian udah bisa menentukan untuk menggunakan aplikasi yang sesuai dengan keahlian masing-masing dengan begitu untuk mendapatkan uang nya juga semaki gampang, karna kamu mengerjakan sesuatu yang kamu sukai, pasti tidak kerasa udah dapet cuan aja, hehe

 

Berikut Artikel Lainnya di Sini :